Sabtu, 09 Maret 2013

Aneka Situasi Pelibat Menyimak


ANEKA SITUASI PELIBAT MENYIMAK
A.            Konsep Pengajaran menyimak

Dalam pembelajaran keterampilan menyimak, terlebih dahulu harus mengerti konsepan sebelum melakukan pembelajaran menyimak. Setelah itu baru menata materi yang dijadikan pengembangan pengajaran. Menurut Soedjiatno(1992:1) pada dasarnya pengembangan keterampilan menyimak itu dapat dibedakan atas dua tataran pokok, ialah tataran identifikasi, dan tataran seleksi. Tataran identifikasi adalah tahapan pengenalan. Tataran seleksi adalah tahap pemahaman. 
            Dalam mengembangkan tingkat keterampilan menyimak siswa, seorang guru harus memilih metode penyampaian yang ekonomis dan efisien. Harus yang mudah dimengerti oleh siswa. Pada tingkat lanjut lebih-lebih tingkat tinggi, di mana banyak keistimewaan bahasa yang dipergunakan, guru boleh memberikan kepada siswa tugas-tugas menyimak dengan materi yang tidak bersangkutan lagi.

B.            Tujuan pengajaran menyimak
            Menurut Drs.Soedjiatno (1992:4) bahwa hanya dengan latihan yang tepat dan teratur, baik bebas, maupun terdisain, maka akhirnya akan diperoleh ketrampilan menyimak yang memadai. Pengertian memadai disini berarti penyimak itu mampu menagkap, memilih, memahami, mengingat, memanfaatkan dengan cara menganalisis secara teliti, mampu membuat kesimpulan secara tepat atas pesan wacana lisan yang disimak dari orang lain.
            Dengan menyimak kita akan mendapatkan suatu informasi yang belum kita ketahu dengan adanya interaksi dari pendengar dan pembicra akan terjadi suatu interaksi yang mana satu dengan yang lain akan sama-sama mendapatkan informasi-informasi.
   Menurut Drs.Soedjiatno (1992:4) bahwa ada tiga komponen yang akan dituju dan perlu dibina oleh guru dalam mengembangkan keterampilan menyimak para siswa, yang kan dipaparkan dibawah ini :
Ø  Keterampilan mengidentifikasi dan menyeleksi elemen-elemen kebahasaan.
a.       Komponen mengidentifikasi dan menyeleksi gejala-gejala fonetik, baik yang berupa nada, tekakan, persendin, maupun intonasi pada umumnya.
b.      Kemampuan mengenal, membedakan, menerapkan kosa kata sesuai dwngan makna dan tuturan tempatnya yang tepat.
c.       Kemampuan mengenal, membedakan , menerapkan struktur tatabahasa sesuai dengan maknanya yang tepat termasuk juga struktur frasu-frase dan idiom-idiom yang ada.

Ø  Keterampilan mengingat-ingat
Keterampilan ini harus dilatihkan dengan sengaja, berkelanjutan, dan berjenjang.
1.      Latihan mengingat tanpa retensi.
Pada latihan ini kemampuan mencamkan, menyimpan, dan memperoduksi kembali pesan-pesan yang terkandung dalam wacana belum dituntut dari siswa.
2.      Latihan mengingat dengan retensi jangka pendek.
Pada latihan ini kemampuan mencamkan, menyimpan, dan mereproduksi kembali pesan-pesan yang terkandung dalam wacana dapat segera dituntut dari siswa. Cara latihan yang digunakan misalnya dengan latihan terpimpin.



C.                Evaluasi Sebagai Alat Pendidikan
            Evaluasi dalam pendidikan ini sangatlah penting dengan adanya evaluasi ini penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan dan terpadu dengan  baik, dengan adanya evaluasi ini sistem pengajaran dapat sesuai dengan program yang dilaksanakan  dan penerapan yang diajarkan dapt terarah dan sisitimatis. Adanya evaluasi ini dapat pula untuk mengetahui seberapa penguasaan materi pelajaran yang telah diberikan kepada siswa.
Latihan mengingat dengan retensi jangka panjang.
Pada latihan ini menceritakan kembali wacana sudh diminta dari siswa, termasuk juga diskusi.
1.      Keterampilan melakukan komprehensi isi pesan
Menurut Soedjianto (1992 : 6) komponen ini dapat dirinci seperti :
a. Kemampuan melihat hubungan waktu, ruang, dan ide.
b. Kemampuan memahami isi wacana, sehingga mampu :
1) memiliki/menentukan ide-ide pokok wacana,
2) menentukan nama unsur-unsur penunjang,
3) menarik kesimpulan,
4) membuat inferensi,
5) memahami hal-hal yang tersirat, dan
6) mengenal gaya bahasa, atau alat-alat bantu lain yang dipakai.
c. Kemampuan mencari intisari wacana dengan cepat terhadap semu pokok permasalahan.
d. Kemampuan mencarai informasi khusus secara cepat.
e. Kemampuan menyimak secara kritis, cepat, dan lancar.

2.      Sarana dan Pelaksanaan Pengajaran Menyimak
            Dalam melaksanakan proses belajar mengajar keterampilan menyimak kelengkapan yang diperlukan antara lain : kaset rekaman, alat perekam, kaset kosong, laboratorium bahasa (bila dipenuhi).
Guru hendaknya selalu mengingat tujuan pelajaran menyimak adalah untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam menyerap dan memahami bahan simakan. Dan siswa dapat mengutarakan kembali bahan simakan.
Dalam proses belajar mengajar menyimak ada dua kemungkinan yang dapat ditempuh ialah menggunakan rekaman atau suara langsung. Kedua kemungkinan itu dapat dikerjakan semuanya karena dalam kehidupan sehari-hari kedua hal itu dapat terjadi.
a.    Bahan pengajaran atau bahan latihan
Menurut (Sodjianto,1992:8) bahan latihan menyimak sebagai berikut :
1.    Harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, apakah tingkat awal, tengah, lanjut, ataukah tingkat tinggi.
2.    Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku.
3.    Baik yang terekam dalam pita rekaman maupun yang terwujud suara langsung keduanya perlu dilatihkan, sebab kedua bentuk itu terjumpai dalam kehidupan sehari-hari.
4.    Isi dan wujud bahan latihan sangat bergantung pada kematangan siswa, oleh karena itu untuk tingkat awal jawabannya mungkin saja masih berwujud gambar, tindakan, atau fakta-fakta sederhana.
5.    Untuk tingkat awal bahan latihan kalau perlu masih boleh diulang dua atau paling banyak tiga kali dengan ucapan yang agak diperlambat. Sedangkan  untuk tingkat lanjut atau tinggi sama sekali tidak boleh demikian.
b.    Saat sebelum proses belajar-mengajar dimulai.
Menurut (Sodjianto,1992:8) saat sebelum proses belajar-mengajar dimulai menyimak sebagai berikut :
1.    Bila kelas belum tenang, guru harus menunggu dahulu sampai keadaan menjadi tenang dan tertib.
2.    Benda-benda, suara-suara atau apa saja yang dapat membelokkan perhatian siswa dan dapat menimbulkan gangguan kelas harus disingkirkan lebih dahulu.
3.    Siswa dianjurkan selalu memperhatikan, melihat secara langsung bila bahan latihan sedang diperdengarkan, baik bahan yang terwujud rekaman atau pun suara manusia langsung.
4.    Siswa perlu diberi tahu menyimak itu berat, sebab menuntut energi yang sangat banyak.
5.    Siswa harus diberi tahu apa yang harus dikerjakan pada saat latihan menyimak berlangsung.
6.    Siswa juga harus tahu ketentuan-ketentuan latihan menyimak yang harus dipenuhi saat itu.
7.    Sebelum pelajaran dimulai bila terdapat beberapa kata kunci yang belum diketahui siswa dan perlu diterangkan, maka kata kunci tersebut harus diterangkan lebih dahulu.
8.    Khusus untuk kelas-kelas permulaan, bila dianggap perlu latihan menyimak itu dapat dibantu dengan alat-alat peraga.
c.    Saat berlangsungnya latihan
Menurut (Sodjianto,1992:9) saat berlangsungnya latihan menyimak sebagai berikut :
1.    Penyimak harus memperhatikan sungguh-sungguh wacana yang diperdengarkan.
2.    Siswa dilatih supaya setiap saat selalu mengonsentrasikan perhatian secara penuh terhadap apa yang diperdengarkan sejak awak sampai akhir.
3.    Keterampilan menyimak hendaknya dilatihkan secara terus-menerus, teratur dan terarah.
4.    Guru selalu dituntut bertindak bijaksana dan sabar, sehingga siswa tidak akan merasa takut, khawatir, atau panik.
d.   Saat akhir latihan
Menurut (Sodjianto,1992:10) saat akhir latihan  menyimak sebagai berikut :
1.    Untuk mengadakan pengecekan hasil menyimak, guru harus menanyakan kesimpulan umum atau ringkasan keseluruhan wacana yang disimak kepada siswa.
2.    Untuk mengadakan pengecekan atas hasil yang dicapai siswa, pertanyaan-pertanyaan pengecek harus berselang-seling dari yang mudah sampai yang sukar.
3.    Latihan beserta jawaban siswa perlu selalu mendapat perhatian guru.

D.                Pemilihan Bahan dan  Tes Menyimak
            Didalam makalahnya yang berjudul “pemilhan Bahan Pengajaran” Mariana Karim Mengutip pendapat Peter Strevens tentang ciri-ciri tertentu yang harus dimiliki oleh bahan pengajaran, ciri-ciri tersebut diantaranya :
1)      Bahan pengajarannya harus relevan dengan tingkat kemajuan murud atau mahasiswa, dengan TIU dan TIK(TKP), dan umur murid atau mahasiswa.
2)      Bahan pengajaran harus menarik, bervariasi, diminati murid, dan memberi kepuasan intelektual.
3)      Memberi dorongan dalam arti membuat murid atau mahasiswa merasa mengalami kemajuan.

E.                 Jenis Tes Menyimak
            Tujuan suatu tes menyimak ialah mengevaluasi komprehensi. Tingkatan komperehensi murid bergantung kepada kemampuan mendiskriminasikan fonem, mengenal tekanan dan pola-pola intonasi dan menguasai hal-hal yang disampaikan.
F.                 Menyimak dalam kehidupan dan kurikulum
           
            Menurut Salisbury (1995:229) bahwa pada tahun 1929 Paul T. Rankin dari Detroit Public Schools dalam penelitiannya menulis 9%, membaca 16%, berbicara 30%, dan menyimak 45%. Pada sekolah-sekolah di Detroit, Rankin menemukan bahwa dalam penekanan pengajaran dikelas membaca memperoleh 52%, sedangkan menyimak hanya 8% (Tarigan, 1986:140).
Ada juga penyimak yang buruk yaitu tidak bisa mengatasi gangguan, tidak memperhatikan atau konsentrasi, mengangguk-angguk selama kuliah dan terus melihat wajah dosen. Menyimak sebagai suatu aspek keterampilan berbahasa, dapat dikembangkan dengan sering latihan, menghindari hal-hal yang buruk dalam kegiatan menyimak, memperbanyak kosakata, dan meningkatkan ketajaman telinga.
G.                Menyimak Petunjuk
            Menyimak petunjuk biasanya berisi tentang prosedur melakukan sesuatu. Bila petunjuk dipatuhi, maka hasilnya dapat seperti yang diharapkan. Bila petunjuk itu berupa prosedur, urutan kerja yang disebutkan harus dipatuhi. Sebab bila tidak demikian, hasilnya pasti tidak seperti yang diharapkan atau bahkan gagal sama sekali. Bila petunjuk itu berupa cara melakukan sesuatu, maka terdapat variasi sehingga tidak harus sama persis dengan yang dinyatakan dalam petunjuk.

H.                Menyimak Pengumuman
Pengumuman adalah proses, cara, perbuatan yang melakukan sesuatu kegiatan untuk menginformasikan kepada semua pembaca atau orang lain. Menyimak pengumuman adalah suatu kegiatan mengumumkan suatu informasi melalui tulisan maupun lisan. Menyimak pengumuman biasanya berisi tentang informasi yang telah diterima yang kemudian dapat diberitahukan kepada orang lain.
I.                   Percakapan dan Diskusi
     Percakapan adalah suatu komunikasi lisan dengan jelas, dan itu sangat diperlukan kegiatan menyimak itu dapat timbul dengan mudah dan tanpa ada paksaan dari siapapun. Sekolah perlu mengadakan bimbingan dalam percakapan kepada siswa agar mereka dapat memperlihatkan sopan santun dan dalam menanggapi ucapan dari rekan dan dapat menyimak dengan baik apa yang orang lain ucapkan.
Percakapan dan diskusi dapat dilakukan di sekolah dan di luar sekolah, anak-anak dapat ikut berpartisipasi dalam suatu diskusi. Diskusi ini berpusat pada suatu topik dengan teratur dan menuju ke suatu keputusan yang dapat di ambil dan disimpulkan.
Percakapan dan diskusi dapat menjadikan kita sebagai anggota masyarakat terbuka dalam menerima pendapat dan pendirian orang lain, bahkan kritik dan cacian dari mereka. Percakapn dan diskusi dapat mendidik kita menjadi seseorang yang sosial dan berdisiplin, dapat mengetahui hak dan tanggung jawab  yang mana kewajiban kita, serat tahu bagaimana persis kapan kita “memberi” dan kapan saat “menerima’’, kapan saatnya berbicara dan kapan pula saatnya kita menyimak.

J.                  Laporan
Bagi anak-anak laporan merupakan tugas yang sangat penting, bahkan bagi anak taman kanak-kanak laporan merupakan hal yang penting.
Laporan diperlukan bila anak-anak bekerja dalam kelompok kecil, serta dalam kepanitiaan yang ada hubungannya dengan suatu kegiatan. Misalnya ketika anak-anak mengamati atau  meneliti suatu hal.
Mulai dari anak kecil hingga dewasa banyak sekali kesempatan mereka menyimak cerita, baik cerita yang dituturkan kepada mereka maupun cerita yang dibacakan kepada mereka.
Dalam hal ini anak-anak sebagai penyimak haruslah memberi tanggapan secara apresiatif, memberi responsi dengan sepenuh hati, mengikuti pengembangan alur atau isi cerita, membayangkan atau mengimajinasikan gerak lakon yang disorot, dan menafsirkan perasaan-perasaan serta motivasi-motivasi para tokoh cerita.
Dalam proses belajar mengajar, yang bersifat dua arah, ternyata laporan-laporan sangat banyak melibatkan anak-anak dalam kegiatan menyimak. Mereka haruslah dibiasakan banyak membaca dan memahami isi bacaan tersebut. Setelah memahami isi bacaan tersebut kita membuat tulisan tentang hal-hal yang kita baca. Setelah itu kita ceritakan kembali isi dari tulisan kita. Dengan demikian kita mempelajari tiga sekaligus keterampilan berbahasa.
Alangkah banyaknya kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilaporkan oleh anak-anak kepada guru dan teman sekelas  dalam rangka meningkatkan keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan berbicara dan menyimak.

K.                Media massa (Radio, Televisi, Rekaman dan Telepon)
Menurut Tarigan ( 1986 : 149 ) kehidupan modern menuntut kegiatan menyimak yang lebih meningkat. Pada masa kini banyak rumah tangga memiliki satu atau lebih jenis-jenis  perlengkapan radio, televisi, rekaman, dan telepon. Segala jenis menyimak menuntut dalam berbagai ragam situasi menyimak oleh perlengkapan di atas, antara lain:
1)      Menyimak sekunder, musik dipasang pelan-pelan sebagai latar belakang;
2)      Menyimak sosial atau menyimak konversial, kita berbicara di telepon
3)      Menyimak apresiasif, drama yang baik atau misik yang merdu dipagelarkan atau dipentaskan
4)      Menyimak eksplorasif atau menyimak interogatif, kita diberika resep-resep atau informasi mengenai cuaca
5)      Menyimak konsetratif dan menyimak kritis, masalah-masalah penting didiskusikan oleh para politikus dan para pakar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

L.                 Aneka Alasan Menyimak
Ada berbagai alasan orang menyimak diantaranya, ingin mempelajari sesuatu dari bahan simakan, memperoleh manfaat dari bahan simakan, membandingkan beberapa pendapat dan rasa ingin tahu. Demikianlah, telah kita ketengahkan sepuluh alasan orang menyimak.

2 komentar:

  1. Thank's mbak. Infonya sngat bermanfaat.

    BalasHapus
  2. 12bet | Welcome Bonus and Sign Up Offers!
    Sign up 온라인카지노 to 12bet and claim your welcome bonus and 메리트카지노 new customer offers 12bet including Free Bets, No Deposit Bets and No Deposit Bonus for December 2021.

    BalasHapus