Sabtu, 09 Maret 2013

Diksi (Pemilihan Kata)


Diksi (Pemilihan Kata)       
             Secara etimologi, kata diksi berasal dari dictionary (Inggris) yang berarti perihal pemilihan kata. Pilihan kata ini terkait dengan kebenaran, kejelasan, dan keefektifan dalam pemakaian.
          Pilihan kata sangat penting dalam penulisan karangan ilmiah. Apabila pilihan kata tidak tepat, rangkaian kalimat menjadi tidak efektif dan informasi yang disampaikan tidak jelas.
                Pilihan kata dalam penulisan karangan ilmiah harus sesuai dengan kaidah bahasa. Pilihan kata yang digunakan harus mengutamakan kosakata bahasa Indonesia selama tidak mengganggu makna yang akan disampaikan. Seseorang penulis malahan dianjurkan untuk memilih kata feces, anus, amputasi, dan horizon daripada memilih kata tahi, lubang pantat, pemotongan, dan kaki langit. Oleh karena itu, penulis harus tepat, cermat, dan memperhatikan pilihan kata yang digunakan terkait dengan makna yang akan disampaikan.
           Jika dalam bahasa Indonesia tidak ditemukan istilah yang tepat, istilah bahasa asing dapat dijadikan sumber istilah baru. Istilah baru ini dapat dibentuk dengan jalan menerjemahkan, menyerap, dan menyerp sekaligus menerjemahkan. Pembentukan istilah baru ini sudah dijelaskan dalam bab pertama.
          Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kata sebagai berikut:             
a.       Ketepatan makna
Ketepatan makna berkaitan dengan kemampuan memilih kata agar dapat mengungkapkan gagasan penulis dan diterima pembaca.
b.      Kecermatan memilih
Kecermatan memilih terkait dengan kemampuan memilih kata dengan baik. Kecermatan ini erat kaitannya dengna pemahaman makna kata dan penggunaannya. Kata-kata pendukung tidak diperlukan / dibuang jika makna kata sudah jelas karena mubazir dan menjadi tidak efektif.
c.       Keserasian konteks
Keserasian konteks erat kaitannya dengan kemampuan penggunaan kata-kata yang sesuai dengan konteks dan kelaziman pemakaian bahasa itu.

           Sekilas kata semua, segala, sekalian, segenap memiliki makna yang sama, namun dalam pemakaiannya tidak dapat disamakan. Misalnya :
a.       Semua mahasiswa S1 wajib mnempuh skripsi
b.      Sekalian mahasiswa S1 wajib mnempuh skripsi
               Informasi dalam kalimat(a) dan (b) sebenarnya sam, namun karena pilihan kata yang digunakan berbeda akhirnya dapat membiaskan makna. Informasi dalam kalimat (b) lebih sulit ditangkap daripada kalimat (a). Tentu dari contoh di atas pilihan kata yang tepat adalah yang digunakan kalimat (a). Oleh karena itu, penulisan karanagn ilmiah harus tepat, cermat, dan serasi dalm memilih kata.

1 komentar: